UPTD Puskesmas Wonogiri I menggelar sosialisasi dan skrining frambusia bagi anak usia sekolah di SD Negeri 1 Purwosari, Kecamatan Wonogiri pada hari Senin (10/04/2023). Upaya tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi, dan penanganan dini serta untuk memastikan di wilayah Kecamatan Wonogiri bebas frambusia. Harapannya, program pemerintah Kabupaten Wonogiri Menuju Eradikasi Frambusia 2023 dapat terwujud. Eradikasi Frambusia merupakan upaya pembasmian yang dilakukan secara berkelanjutan untuk menghilangkan frambusia secara permanen, sehingga tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat secara nasional.
Kegiatan edukasi tentang penyakit frambusia dan pemeriksaan kesehatan penyakit frambusia (skrining frambusia) Anak Usia sekolah di SD Negeri 1 Purwosari tersebut diikuti oleh siswa kelas I sampai dengan kelas VI sebanyak 92 anak. Dalam kesempatan tersebut, pihak UPTD Puskesmas Wonogiri I menerjunkan 7 (tujuh) petugas medis yang terdiri dari: dr. Astri Nurmalina Sari (dokter), Erni Tri Susanti, A.Md.AK (Pranata Lab. Kesehatan), Absis Nur Hidayat, S,Kep.Ners (perawat), Fibriana Halimah Perdana, AMK (Perawat), Bambang Haryono, AMKL (Sanitarian Penyelia), Riaya Shally Retmana, S.Farm.Apt (Apoteker), dan Angelia Galuhningtyas, S.K.M (Penyuluh Kesehatan).
Mengawali kegiatan, Toyik Haryanto, Kepala SDN 1 Purwosari, memberikan arahan agar semua siswa duduk dengan nyaman, tidak perlu takut/cemas dan menyimak dengan baik berbagai informasi tentang penyakit frambusia. Kepala sekolah juga menghimbau agar para siswa memberikan keterangan secara jujur/apa adanya dalam menjawab pertanyaan dari petugas medis saat dilakukan skrining frambusia.
Dalam paparannya, tim medis UPTD Puskesmas Wonogiri I menjelaskan bahwa Penyakit Frambusia (Yaws atau Patek) merupakan penyakit menular langsung antar manusia yang disebabkan oleh infeksi kronis bakteri Treponema Pertenue, Penyakit ini bisa menular melalui kontak langsung dengan ruam pada kulit yang terinfeksi. Namun demikian, penyakit tersebut bisa dicegah dengan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) baik di lingkungan sekolah maupun di rumah.
Pemaparan materi tentang penyakit Frambusia dikemas dengan sangat menarik dan sesekali diselingi yel-yel dan kuis, sehingga anak-anak tampak antusias dan merasa senang selama mengikuti kegiatan edukasi tersebut. Kegiatan berikutnya, anak-anak secara bergiliran dipanggil satu per satu untuk maju ke depan menuju tim medis untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan kulit. Pelaksanaan skrining frambusia untuk menemukan suspek berjalan dengan tertib dan semua siswa berkesempatan mendapatkan layanan kesehatan dengan baik. Berdasarkan hasil pemeriksaan Tim Medis, seluruh siswa di SDN 1 Purwosari dinyatakan bebas dari penyakit Frambusia.
Di akhir sesi, semua siswa dan guru SDN 1 Purwosari serta Tim Medis UPTD Puskesmas Wonogiri I berfoto bersama di halaman sekolah. Mari kita sukseskan Eradikasi Frambusia Kabupaten Wonogiri Tahun 2023 “Amati, Cegah, dan Laporkan!”
Beri Komentar